Jakarta International Stadium atau yang dikenal dengan JIS belakangan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola. Pasalnya, stadion yang dibangun di bagian utara Kota Jakarta itu masih belum jelas masa depannya akan digunakan untuk apa. Perdebatan antara JIS vs GBK pun juga memanas untuk dijadikan kandang bagi Persija Jakarta.

Apakah JIS sebetulnya layak untuk dijadikan kandang dari klub yang memiliki julukan Macan Kemayoran itu? Atau justru sebaiknya seluruh pertandingan Persija dilakukan di Stadion Gelora Bung Karno? Mari kita ulas selengkapnya mengenai JIS vs GBK untuk melihat beberapa poin yang patut diperhatikan untuk melihat stadion mana yang lebih cocok!

Lokasi Stadion JIS vs GBK

JIS telah diresmikan pada April 2022 lalu. Berlokasi di daerah Papanggo, kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, JIS menjadi Stadion mewah dengan fasilitas tak kalah lengkap. Meski digadang-gadang menjadi stadion yang mewah berkapasitas puluhan ribu penonton, JIS justru terbentur polemik terkait lokasi yang dinilai kurang strategis.

Lokasinya yang berada di pinggiran Kota Jakarta dianggap sulit diakses masyarakat. Padahal, stadion ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kegiatan berolahraga maupun kegiatan lainnya hingga digunakan untuk melangsungkan pertandingan sepakbola seperti Persija Jakarta.

Awalnya, JIS direncanakan sebagai stadion yang mudah diakses oleh semua kalangan. Aksesnya didukung dengan transportasi umum berbasis rel seperti MRT, LRT, KRL, atau Commuter line. Ada pula transportasi darat lain seperti Transjakarta ataupun angkutan umum bisa terintegrasi ke kawasan olahraga ini. Para pengunjung diharapkan mengunjungi JIS menggunakan transportasi.

Sayangnya, saat ini kendala akses transportasi ini belum punya solusi terbaik. Pasalnya hingga saat ini belum dibangun akses kendaraan berbasis rel. Fasilitas seperti halte pun belum bisa dibilang memadai. Pedestrian pun belum dibangun sempurna sehingga menyulitkan pejalan kaki. Terlebih akses ke tempat parkir bagi pengguna kendaraan pribadi belum terpenuhi, di JIS juga tidak didesain menampung banyak kendaraan. Sehingga pengunjung dengan kendaraan pribadi masih kesulitan mengunjungi JIS.

Berbeda dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Stadion yang dibangun 53 tahun lalu ini tentu memiliki akses transportasi yang terkondisikan. Selama 53 tahun, GBK menjadi pusat kawasan olahraga. Tentu transportasi publik sudah punya jalur khusus ke GBK sehingga mudah diakses masyarakat. Begitu pula dengan kendaraan pribadi yang mudah keluar masuk kawasan GBK berikut lahan parkirnya yang luas.

Meski JIS sedikit jauh dari pusat kota, JIS cukup dekat dengan Ruang publik. Seperti danau cincin yang berada tepat di samping stadion dan juga kawasan ancol di seberang stadion. Meski demikian, perkara akses lokasi JIS vs GBK ini pun, jadi perbincangan hangat di tengah jadwal pertandingan sepakbola yang rapat.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung PERSIS VS Jeonbuk, Klub Asal Korsel!

Kapasitas Stadion JIS vs GBK

JIS sebagai stadion yang baru saja diresmikan tentu punya fasilitas yang masih anyar. Saat ini JIS bisa menampung penonton dengan kapasitas 82 ribu penonton. Angka ini tentu sepadan dengan megah dan luasnya JIS.

Pada awal diresmikan, GBK punya kapasitas penonton yang lebih banyak dibanding JIS. Awalnya GBK berkapasitas 110 ribu. Setelah mengalami 2 kali renovasi, kapasitas penonton GBK berkurang menjadi 77 ribu penonton saja. Mengingat umur GBK yang sudah lebih setengah abad, ini menjadi hal wajar demi keselamatan penonton terutama para fans bola.

Kapasitas penonton yang berbeda antara JIS vs GBK bisa jadi pertimbangan, stadion mana yang bisa memfasilitasi penonton lebih mumpuni. Terlebih sepakbola menjadi olahraga favorit bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Tentu event seperti ini perlu kapasitas yang mencukupi guna memfasilitasi masyarakat.

Fasilitas yang Ada

1. Trek Lari di Sekeliling Lapangan

Ada beberapa perbedaan antara JIS vs GBK, yang paling kentara adalah trek lari di sekeliling lapangan. JIS tidak memiliki trek lari di sekeliling lapangan, sedangkan GBK punya trek lari. Hal ini terkait standar kedua stadion yang punya fungsi berbeda.

JIS mengikuti standar FIFA sebagai Football Stadium, sehingga tidak ada trek lari di sekeliling lapangan. Adapun GBK disebut sebagai Olympic stadium yang berfungsi sebagai stadion seluruh cabang olahraga.

2. Buka Tutup Atap

Selain itu, atap JIS punya teknologi terkini yaitu Retractable roof. Hal ini memungkinkan atap JIS bisa ditutup dan dibuka sesuai kebutuhan. Sehingga pertandingan sepakbola tidak lagi terkendala oleh cuaca dan tetap berlangsung kapan pun.

3. Rumput Hybrid

Tak hanya pada atapnya, rumput lapangan JIS pun punya jenis yang berbeda dibanding GBK. JIS punya jenis rumput hybrid antara rumput sintetis dan rumput alami. Komposisinya adalah 5 persen rumput sintetis dan 95 persen rumput alami. Jenis rumput ini digunakan agar memudahkan perawatan rumput di lapangan. Terlebih jenis rumput ini direkomendasikan langsung oleh FIFA.

Rumput alami JIS pun tidak sembarangan, JIS menggunakan rumput jenis Zoysia Matrella yang didatangkan langsung dari Boyolali, Jawa Tengah. Perawatannya pun tidak menggunakan pestisida, namun menggunakan burung kaki bayam. Hal ini membuat JIS mempunyai sertifikat green building level platinum atau sertifikat bangunan dengan ramah lingkungan level tertinggi.

Penggunaan rumput hybrid ini juga berfungsi untuk penyerapan air yang lebih cepat. Saat musim hujan, genangan air dapat dihindari dan meresap lebih cepat, sehingga tidak mengganggu jalannya laga. Meski demikian, beberapa tanggapan negatif tentang rumput hybrid di JIS juga bermunculan. Menteri PUPR, Basuki Budimuljono menyatakan akan mengganti rumput agar sesuai standar.

Baca juga: Profil Alejandro Garnacho, Penyerang Argentina yang Ditekel Asnawi!

4. Ramah Disabilitas

Penyandang disabilitas tak perlu khawatir lagi jika ingin ikut menonton sepakbola. Pasalnya dari 82 ribu kursi penonton, 200 diantaranya dikhususkan bagi penyandang disabilitas. Terdapat jarak khusus bagi penonton disabilitas di antara lapangan dan tribun penonton di beberapa sisi stadion. Fasilitas ini tentu jadi fasilitas baru yang jarang ditemui di berbagai stadion di Indonesia.

Bagi penyandang disabilitas juga disediakan tempat parkir khusus dan toilet khusus agar memudahkan mereka menikmati laga seperti pengunjung lain.

5. Ruang Konferensi Pers

Ruang konferensi Pers di JIS punya desain seperti studio bioskop. Hal ini tentu memudahkan bagi pekerja pers untuk menyimak dan mengikuti konferensi dari para tim sepakbola. Ruang konferensi pers juga terhubung langsung dengan ruang media. Adapun ruang media punya akses khusus berupa parkir media, lift media, dan loby media.

6. Hospitality

JIS juga sudah dilengkapi dengan Hospitality berupa royal lounge khusus untuk tamu VVIP seperti presiden. Ruang ini juga dilengkapi keamanan khusus dengan menggunakan kaca anti peluru. Ada pula corporate box yang dikhususkan bagi tamu VIP. jumlahnya ada 52 corporate box tersebar di sisi timur dan barat lantai 5 dan lantai 6.

Itulah beberapa perbedaan antara stadion JIS vs GBK yang menjadi sorotan publik akhir-akhir ini. Sebagai bangunn baru, tentu JIS masih punya beberapa bagian yang belum sepenuhnya sempurna. Terutama di akses transportasinya, perlu perhatian khusus dari pemangku kebijakan untuk menyempurnakan kemegahan JIS. GBK sebagai stadion yang digunakan bertahun-tahun pun masih memiliki kekurangan dan kelebihan tertentu untuk digunakan dalam laga sepakbola.

Jadi, stadion mana yang menurut kamu pantas dijadikan kandang Persija Jakarta?

Buat kamu yang sedang cari platform live streaming sepak bola gratis, bisa ikuti terus perkembangan seputar pertandingan sepak bola, head to head, live skor serta menyediakan live streaming pertandingan sepak bola terlengkap!

JIS Vs GBK, Mana yang Cocok Jadi Kandang Persija?

2024-01-22 18:44:43