Lagi-lagi, pelatih AS Roma, Jose Mourinho membuat kontroversi yang menjadi buntut perseteruannya dengan UEFA pasca kalahnya AS Roma—klub yang ia latih—di final UEFA Europa League dari Sevilla pada tanggal 1 Juni 2023 lalu.

Sosok Jose Mourinho memang dikenal sebagai manajer klub yang kontroversial di kancah Eropa. Ia beberapa kali mengalami ‘perseteruan’ atau ‘selisih paham’ dengan UEFA yang notabenenya merupakan induk organisasi sepak bola di Eropa.

Nah, maka dari itu nih Sobat Ole, hari ini kami rangkumkan khusus berita terbaru mengenai Jose Mourinho yang lagi-lagi bersitegang dengan UEFA buat kalian yang mungkin sempat ketinggalan. Ikuti terus sampai akhir ya!

Baca Juga: Juara La Liga Terbanyak Sepanjang Masa: Barcelona Nomor Berapa?

Jose Mourinho Mengundurkan Diri dari Dewan Sepakbola UEFA

Publik dikejutkan pada hari Jumat (23/06/2023) oleh Jose Mourinho yang mengumumkan bahwa ia mengundurkan diri dari Dewan Sepakbola UEFA. Tentu saja mata publik langsung terarah pada kasusnya yang sebelumnya terjadi, di mana ia diberikan sanksi larangan 4 pertandingan oleh UEFA.

Menyusul sanksi terbaru UEFA terhadap AS Roma termasuk larangan empat pertandingan untuk Mourinho sebagai tanggapan atas perilakunya terhadap wasit Anthony Taylor setelah final Liga Europa, manajer asal Portugis itu pun memilih mundur dari UEFA Football Board – dewan penasehat yang terdiri dari mantan pemain dan pelatih elit di kancah Eropa.

Mourinho telah mengomunikasikan keputusannya kepada direktur UEFA dan Kepala Sepak Bola Zvonimir Boban, lapor Filippo Biafora dari Il Tempo. Mourinho sendiri merilis surat yang ditujukan kepada Boban:

“Tuan Boban yang terhormat,

Sebagai ucapan terima kasih atas undangan yang Anda berikan kepada saya untuk menjadi anggota UEFA Football Board, dengan menyesal saya informasikan kepada Anda bahwa, efektif segera, saya akan membatalkan keikutsertaan saya dalam grup ini.

Kondisi yang sangat saya yakini ketika saya bergabung sudah tidak berlaku lagi dan saya merasa berkewajiban untuk mengambil keputusan ini.

Saya dengan hormat meminta Anda juga menyampaikan keputusan saya kepada Presiden Tuan Aleksander Ceferin.

Salam Hormat,

Jose Mourinho

Dewan Sepakbola UEFA sendiri merupakan ide yang dicetuskan oleh Zvonimir Boban dan mantan wasit Roberto Rosetti. Dewan ini berisikan para pemain dan pelatih terkenal, serta mantan pemain yang diundang dengan tujuan memberikan saran untuk perbaikan olah raga dan organisasinya.

Baca Juga: Piala Coppa Italia, Kompetisi Domestik yang Keren!

Perselisihan dengan UEFA Buntut Kekalahan AS Roma dari Sevilla

Awal mula dari perselisihan ini adalah ketika klub yang dimanajeri oleh Jose Mourinho, yaitu AS Roma, melakoni pertandingan final UEFA Europa League kontra Sevilla pada tanggal 1 Juni 2023 lalu.

Klub yang dimanajeri Jose Mourinho itu perlu menelan kekalahan pahit akibat kalah dalam adu penalti di menit-menit tambahan. Pasalnya, pelatih yang juga akrab disapa Mou itu merasa bahwa AS Roma sering mendapatkan perlakuan tidak adil dari wasit Anthony Taylor yang ketika itu bertugas untuk menengahi pertandingan final tersebut.

Menurut Jose Mourinho, beberapa dari keputusan Anthony Taylor cukup kontroversial karena tidak memberikan kartu kepada pelanggar-pelanggar Sevilla ketika melakukan pelanggaran berat, tidak memberikan penalti yang seharusnya didapatkan oleh AS Roma, bahkan tidak mengakui terjadinya hand ball ketika pertandingan berlangsung.

Kekecewaan Mourinho tersebut berpuncak ketika ia dan timnya hendak pulang usai pertandingan di mana timnya berakhir kalah. Ia menghampiri Anthony Taylor di parkiran dan mengatainya ‘aib’ sepak bola. Selain itu, Mourinho juga merasa tidak terima dengan keputusan-keputusan yang dinilai merugikan klubnya. Selain itu, Anthony Taylor juga mendapatkan tindak kekerasan fisik dari pendukung AS Roma yang menunjukkan ketidakpuasan yang sama di Bandara Budapest pada hari berikutnya.

Seperti yang disampaikan oleh Calciomercato, UEFA menjalankan panel disipliner terhadap bos AS Roma atas perilakunya dan memutuskan dia bersalah karena 'mengarahkan bahasa kasar ke pertandingan ofisial. Kebencian yang diterima oleh Taylor karena wasitnya dikutuk oleh Liga Premier dan Professional Game Match Officials Limited (PGMOL).

Larangan Mourinho bukan satu-satunya pukulan yang ditangani oleh UEFA, karena Giallorossi telah diberitahu untuk membayar denda sekitar €100K, untuk perilaku tim yang salah, suporter menyalakan kembang api, melempar benda, menyebabkan kerusakan dan mengganggu keramaian.

Ini juga termasuk proses pertandingan melawan Bayer Leverkusen di babak sistem gugur. AS Roma juga akan memainkan satu pertandingan dengan penutupan sebagian 6.000 tribun di Stadion Olimpico, masing-masing tiga ribu tribun di tribun Utara dan tribun barat.

Baca Juga: Sir Alex Ferguson, Pelatih Legendaris Manchester United

Profil Jose Mourinho

Jose Mario dos Santos Mourinho Felix GOIH (lahir 26 Januari 1963), adalah seorang manajer sepak bola profesional Portugis dan mantan pemain yang saat ini menjadi pelatih kepala klub Serie A Italia Roma. Dijuluki "The Special One" oleh media Inggris, Mourinho adalah salah satu manajer paling berprestasi yang pernah ada dan secara luas dianggap sebagai salah satu manajer terhebat sepanjang masa.

Setelah karir yang lancar sebagai gelandang di liga Portugal, Mourinho beralih ke dunia kepelatihan, pertama sebagai penerjemah untuk Sir Bobby Robson di Sporting CP dan Porto, sebelum sukses sebagai asisten di Barcelona di bawah Robson dan penggantinya, Louis van Gaal. Setelah tugas singkat di Benfica dan Uniao de Leiria, Mourinho kembali ke Porto sebagai manajer pada tahun 2002, memenangkan Liga Primeira dua kali, Taca de Portugal, Piala UEFA dan Liga Champions UEFA, gelar Piala Eropa pertama Porto sejak 1987.

Kesuksesan itu diperoleh ketika ia pindah ke Inggris dengan Chelsea pada tahun 2004. Ditandai dengan sikap membual selama awal karir manajerialnya, Mourinho dengan terkenal mengatakan "saya pikir saya orang yang spesial", yang kemudian menjadi julukan terkenal untuknya. Bersama klub tersebut, ia memenangkan dua gelar Premier League, satu Piala FA dan dua Piala Liga dalam tiga musimnya di klub tersebut, sebelum ia hengkang pada tahun 2007 di tengah laporan ketidaksepakatan dengan pemilik klub Roman Abramovich.

Pada 2008, Mourinho bergabung dengan klub Italia Inter Milan, di mana ia memenangkan Serie A dua kali, termasuk treble Eropa Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions UEFA pada 2010, yang pertama untuk klub Italia. Ini membuatnya menjadi salah satu dari lima pelatih yang memenangkan Piala Eropa dengan dua klub, dan kemudian pada tahun itu, membuatnya menjadi Pelatih Dunia FIFA pertama Tahun Ini.

Mourinho kemudian pindah ke Real Madrid di Spanyol, di mana ia memenangkan La Liga pada 2011-12 dengan rekor poin, menjadi pelatih kelima yang memenangkan gelar liga di empat negara. Ia juga memenangkan Copa del Rey dan Supercopa de Espana.

Mourinho meninggalkan Real Madrid pada 2013 dan bergabung kembali dengan Chelsea, di mana ia kembali memenangkan gelar liga dan Piala Liga, tetapi dipecat pada 2015 setelah hasil yang buruk. Tetap di Inggris, ia ditunjuk masing-masing di Manchester United dan Tottenham Hotspur, tetapi masa jabatannya di kedua klub relatif singkat dan berakhir dengan sengit.

Meskipun demikian, Mourinho memenangkan Liga Eropa UEFA, Piala Liga dan FA Community Shield di musim pertamanya bersama Manchester United, dan memimpin Tottenham ke final Piala Liga, di mana ia dipecat kurang dari seminggu sebelum final dijadwalkan untuk dimainkan.

Ia kemudian dipercaya oleh AS Roma dan memenangkan pengukuhan Liga Konferensi Eropa UEFA—ini membuatnya menjadi manajer pertama yang memenangkan kompetisi besar Eropa dengan empat klub dan manajer ketiga yang memenangkan tiga kompetisi utama klub UEFA.

Ia dinobatkan sebagai Pelatih Portugis Abad Ini oleh Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) pada tahun 2015, dan merupakan pelatih pertama yang menghabiskan lebih dari 1 miliar Poundsterling untuk transfer. Karena pengetahuan taktisnya, kepribadiannya yang karismatik dan kontroversial, dan reputasinya yang memprioritaskan hasil daripada sepak bola yang atraktif, ia sering dibandingkan, baik oleh pengagum maupun kritikus, dengan manajer Argentina Helenio Herrera.

Nah, itu dia kabar Jose Mourinho yang masih berseteru dengan UEFA. Kita lihat akan sampai mana selisih paham antara kedua pihak ini bermuara. Yuk, dapatkan informasi menarik lain seputar kabar bola terbaru!

Jose Mourinho Keluar UEFA, Perseteruan Makin Panas!

2024-01-09 16:08:55