Pertandingan Liga 1 musim baru 2023/2024 telah sukses digelar ada Minggu (01/07/2023) kemarin. Pertandingan ini mempertemukan PSS Sleman dan Bali United di stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali. Tak disangka klub tamu yang punya julukan Super Elang Jawa tersebut mampu mencuri bola di kandang lawan.

Kemenangan PSS Sleman sebenarnya tidak terprediksi, terlebih pertandingan kali ini menjadi pertandingan kandang bagi Bali United. Super Elang Jawa bersama pelatih barunya, Marian Mihail, tengah menemui kesulitan dalam beradaptasi. Inilah menjadi kendala bagi Klub Laskar Sembada itu untuk bermain secara maksimal.

Lalu sebenarnya kondisi seperti apa yang dialami PSS dengan pelatih barunya? Bagaimana PSS berhasil mengalahkan Bali United di tengah kendala? Berikut ini ulasan mengenai kondisi internal PSS Sleman lebih lengkap.

PSS Sleman Kepentok Masalah Komunikasi dengan Pelatih

Dalam beberapa pertandingan uji coba pramusim pelatih baru PSS Sleman, Marian Mihail terlihat kesulitan memberikan instruksi kepada para pemainnya. Hal ini membuat kondisi sedikit runyam kala pertandingan uji coba berlangsung. Tak jarang Super Elang Jawa menelan kekalahan akibat kondisi tersebut.

Marian Mihail, merupakan pria berkebangsaan Rumania. Dalam keseharian, Mihail berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dengan aksen Eropa Timur. Aksen yang sulit dimengerti pemain PSS Sleman ini yang dicurigai menjadi kesulitan komunikasi antara pemain dan pelatih.

Kendala komunikasi ini dibenarkan Marian Mihail selepas pertandingan uji coba kontra Barito Putera pada 17 Juni lalu. Menurut Marian, ia memiliki pemain yang hebat dalam komunikasi, bahwa bahasa dalam sepakbola itu sama sehingga tidak terlalu sulit dipahami. Namun dalam momen tertentu komunikasi terasa sulit.

Meski demikian, Marian merasa membutuhkan translator untuk berkomunikasi lebih baik dengan para pemainnya. Pasalnya walaupun bahasa sepakbola memiliki bahasa universal, beberapa instruksi tidak dapat ditangkap dengan baik oleh semua pemain.

Para pemain Super Elang Jawa juga membenarkan pernyataan Marin Mihail tentang adanya masalah Komunikasi di tubuh klubnya. Menurut gelandang PSS Sleman, Wahyudi Hamisi, beberapa instruksi yang sulit dimengerti akan ditanyakan pada kapten tim, Kim Jeffrey atau pada Kevin.

Terlebih beberapa pemain hanya menjawab 'oke' setelah mendapat instruksi dari Mihail, namun sebenarnya tidak begitu memahami apa yang disampaikan. Hal ini menguatkan keinginan Marian untuk didampingi seorang translator agar komunikasi lebih mudah.

Meski memiliki keterbatasan dalam komunikasi, Marian bertekad kuat membela PSS Sleman dan ingin mengantarkan klub ini meraih trofi-trofi terbaik layaknya klub yang pernah ia naungi. Marian juga menganggap PSS punya ambisi yang kuat dan tekad jelas.

Baca juga: Prestasi RANS Nusantara FC, Klub Raffi Ahmad yang Sukses Taklukan Persija!

Data Statistik PSS Sleman dengan Pelatih Marian Mihail

Marian Mihail resmi ditunjuk sebagai head coach PSS Sleman pada 27 April 2023 lalu. Mihail dikenalkan sebagai juru taktik anyar untuk mendukung Super Elang Jawa di musim 2023/2024. Pria berusia 65 tahun tersebut tidak dipilih asal-asalan oleh manajemen PSS.

Mengawali karir sebagai pemain sepakbola, Marian telah mengukir segudang prestasi. Hingga gantung sepatu pada 1992, Marian tak ingin lepas dari dunia sepakbola dan mencari peruntungan sebagai pelatih. Sepak terjangnya di dunia bola tidak perlu dipertanyakan. Ia bahkan mendapat lisensi UEFA pro sebagai kepelatihan tertinggi di sepakbola pada 2005 lalu.

Sebelumnya, pada 1999 Marian Mihail menjabat sebagai direktur teknik di Steaua Bucharest, klub asal Rumania. Di Bawah kepemimpinannya, Marian berhasil mengantarkan Steaua Bucharest keluar sebagai pemenang dan menyabet dua trofi di Rumania Champions dan Romania Super Cup Champion musim 2000/2021.

Awal bergabung dengan PSS Sleman Marian membutuhkan adaptasi, pasalnya ia belum pernah melatih tim Indonesia manapun. Meski demikian hasil yang diperoleh dari pertandingan pertamanya sangat memuaskan.

Dalam pertandingan uji coba pramusim, PSS tak jarang mengakhiri pertandingan hanya dengan angka seri. Hasil ini menjadi acuan bagi Marian untuk membuat taktik jitu yang mengkat prestasi PSS.

Hingga laga utama berlangsung, Mihail berhasil mengantarkan timnya mengalahkan lawan dalam pertandingan Pembuka BRI Liga 1 Indonesia. Dilansir dari transfermarkt, saat ini klub Laskar Sembada berhasil meraih 3,00 poin dan menempati klasemen teratas di Liga 1.

Hal ini menjadi awal yang baik, terlebih dimasa pramusim PSS Sleman sempat menempati peringkat 3 terakhir. Mengawali hasil baik di pertandingan pembuka tentu menjadi harapan besar bagi semua lini agar PSS kembali bangkit dan menunjukkan prestasinya.

Baca juga: Prestasi Barcelona, Punya Trofi Lebih Banyak dari Real Madrid?

Recap Pertandingan PSS Seleman Lawan Bali United

Bertanding di stadion kandang, Bali United tidak mendapat dukungan dari Semeton Dewata, para suporter Bali United. Selain karena kondisi cuaca buruk, para fans juga tak sepakat dengan pertandingan. Pasalnya harga tiket yang dipatok terlalu mahal.

Namun demikian, pertandingan pembuka tersebut berlangsung menarik sejak awal pertandingan. Bali United menguasai lapangan sejak menit pertama laga berlangsung. Sayangnya, tendangan Ricky Cawor di menit ke 48 tidak bisa dibendung kiper Bali United. Skor 0-1 untuk Super Elang Jawa berhasil dipertahankan hingga peluit panjang dibunyikan.

Gol manis yang didapat PSS Sleman berawal dari blunder sang gelandang Serdadu Tridatu, Brwa Nouri. Pemain asal Irak itu melepas tendangan oper terlalu pelan ke kiper Bali United, Adilson Maringa.

Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Ricky Cawor. Bola berhasil direbut dan langsung menghunuskan bola melewati Adilson Maringa. Maringa yang terlanjur maju meninggalkan gawangnya tidak bisa membendung tendangan Cawor. Skor untuk PSS Sleman pun sudah tidak bisa dibendung lagi.

Pada menit 64, Bali United sempat mendapat peluang membobol pertahanan PSS Sleman. Sayangnya peluang emas tersebut tidak dapat dieksekusi dengan baik. Tendangan Eber Bessa masih membentur tiang gawang. Bali United pun masih belum bisa menyeimbangkan skor.

Peluang bagi Bali United kembali tercipta pada menit ke 88, dua menit sebelum waktu normal usai. Namun tendangan kaki kiri Fadil Sausi masih melebar tipis di sisi kiri gawang Anthony Pinthus.

Hingga perpanjangan waktu 4 menit, tidak ada gol kembali tercipta baik dari PSS Sleman maupun Bali United. Skor 0-1 untuk PSS pun berhasil dipertahankan.

Kemenangan ini tentu menjadi kabar menyenangkan bagi seluruh tim Super Elang Jawa dan juga para suporternya. Meski dalam keadaan tim yang dibayangi kendala komunikasi, mereka berhasil mendapatkan peluang berada di puncak klasemen Liga 1.

Marian Mihail mengaku kemenangan ini bukan hanya soal keberuntungan semata. Namun usaha dari tim PSS Sleman yang bertekad keluar sebagai pemenang. Mihail selaku pelatih telah mempelajari kelemahan lawan sebelum bertanding. Ia kemudian mengatur strategi agar timnya bisa mengalahkan Bali United di pertandingan pembuka Liga 1 ini.

Itulah hasil perjuangan PSS Sleman dalam ajang BRI Liga 1 Indonesia. Meski menemui kesulitan ada pertandingan uji coba pramusim, PSS bangkit dan menunjukkan keunggulannya.

Bersama pelatih baru, PSS Sleman memperbaiki kesalahan dan mempertahankan keunggulan di tengah keterbatasan komunikasi antara pelatih dan pemain. Semoga kemenangan ini menjadi awal yang baik bagi PSS di pertandingan selanjutnya.

Baca juga; Daftar Lengkap Klub Liga 1 dan Liga 2 Indonesia, Jangan Sampai Salah!

Buat kamu yang sedang cari platform live streaming sepak bola gratis, bisa ikuti terus update jadwal bola terkini yang menyediakan live streaming pertandingan BRI Liga 1 Indonesia lho!

PSS Sleman Susah Komunikasi dengan Pelatih, Tetap Menang!

2024-01-12 08:21:32