Datangnya pelatih baru Dewa United, Jan Olde Riekerink cukup menambah panas hawa persaingan di kelas Liga 1 Indonesia Musim 2023/2024. Jan Olde pun turut mewarnai pelatih sepak bola Indonesia yang berasal dari benua Eropa.

Di Musim lalu, Persija Jakarta telah lebih dulu merekrut pelatih asal Eropa, Thomas Doll untuk mengakat Persija dari keterpurukan. Tak heran, jika Jan Olde Riekerink sering kali disejajarkan bahkan di bandingkan kemampuannya dengan para pelatih Eropa yang sekarang membela klub Indonesia. Lalu siapakah di antara kedua pelatih ini yang lebih unggul?

Pelatih Dewa United Vs Persija, Siapa Lebih Jago?

Setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink sering dibandingkan dengan pelatih Eropa lain. Sebab tak jarang klub Indonesia menunjuk pelatih dari Eropa untuk memberikan taktik anyar ke tim hingga memenangkan piala Liga 1 Indonesia.

Kali ini kita akan membahas keunggulan pelatih asal Eropa yang sekarang dikontrak Dewa United dan Persija, Jan Olde Riekerink dan Thomas Doll. Berikut ini ulasan statistik dan profil singkat kedua pelatih kenamaan.

Statistik Jan Olde Riekerink

Selama mengasuh Dewa United di musim 2023/2024 ini, Jan Olde sudah menunjukkan taktik yang berakhir memuaskan. Dari 4 pertandingan awal musim Liga 1 Indonesia, timnya berhasil memenangkan 3 pertandingan dan belum mengalami kekalahan. Saat ini Dewa United mengantongi 10 poin dan menguasai puncak klasemen sementara.

Dalam sejarahnya sebagai pelatih sepak bola di Belanda, Turki dan beberapa negara lain, ia mempersiapkan klub-klubnya untuk bertanding. Dilansir dari transfermarkt, totalnya ia menjadi pelatih handal dalam 312 pertandingan. Dari keseluruhan pertandingan, ia mengantarkan klubnya meraih kemenangan sebanyak 171 kali.

Sementara jumlah kekalahan yang ia dan timnya dapat sebanyak 63 kali serta jumlah pertandingan imbang sebanyak 78 kali. Dari keseluruhan pertandingan tersebut persentase kemenangan Jan Olde adalah sebanyak 54,7%.

Profil Singkat dan Perjalanan Karir

Jan Olde Riekerink Lahir di Hengelo, Belanda pada 22 Februari 1963. Ia memulai karir sepak bola sebagai pemain di klub-klub asal Belanda seperti Sparta Rotterdam, FC Twente, dan Dordrecht'90. Ia kemudian memutuskan pensiun di usia 30 tahun.

Setelah pensiun sebagai pemain bola, Olde Riekerink mulai meniti karir sebagai pelatih sepak bola pada tahun 1995. Tim muda Ajax menjadi tim pertama yang ia tangani sebagai pelatih hingga tahun 2022. Selepas dari Ajax, ia menangani klub asal Belgia, Genk, pada tahun 2002-2003.

Baca juga: Statistik Pemain Dewa United Liga 1 2023: 3 Kali Win Streak!

Ia kemudian kembali ke Belanda untuk melatih tim FC Emmen hingga tahun 2005. Kemampuannya menangani klub bola menarik perhatian Co Adriaanse. Ia menerima tawaran sebagai asisten selama 1 musim hingga tahun 2006.

Musim selanjutnya Riekerink menerima tawaran Metalurg Donetsk, klub asal Ukraina dan meninggalkan Belanda. Tak lama merantau di Ukraina, ia memutuskan kembali ke Belanda dan berperan sebagai Kepala Divisi Muda Jong Ajax pada tahun 2007 hingga 2011. Pada 2011-2015, Riekerink mencoba peruntungan dengan pergi ke Benua Asia. Ia dipercaya melatih tim nasional China U-19 dan U-16.

Pada tahun 2016, Olde Riekerink ditunjuk sebagai pelatih kepala klub Turki Galatasaray. Dia berhasil membawa Galatasaray memenangkan gelar Süper Lig pada tahun 2017. Olde Riekerink kembali ke Belanda pada 2018 untuk menjadi pelatih kepala klub SC Heerenveen. Dia berhasil membawa Heerenveen finis di posisi ke-10 pada musim 2018-2019. Hingga pada tahun 2019, Olde Riekerink ditunjuk sebagai pelatih kepala klub Indonesia Dewa United. Dia berhasil membawa Dewa United promosi ke Liga 1 pada musim 2022-2023.

Statistik Thomas Doll

Pada musim 2022/2023 lalu, Thomas Doll berhasil membawa Persija finis di urutan kedua Liga 1 Indonesia dengan mengantongi poin sebanyak 66 buah. Tak puas hanya berakhir sebagai runner up, Thomas menargetkan Macan Kemayoran membawa pulang trofi liga 1 Indonesia musim ini.

Namun, di awal musim ini Persija Jakarta baru merasakan menang 1 kali saja dari 4 kali pertandingan yang dilakoni. Persija mengalami permainan imbang sebanyak 2 kali dan kalah 1 kali. Total poin yang didapat Persija pada pekan keempat Liga 1 Indonesia sebanyak 5 poin. Saat ini Persija berada di urutan 10 klasemen sementara Liga 1 Indonesia.

Selama berkiprah sebagai pelatih di Jerman, Turki, dan Timur Tengah, ia telah mengatur pertandingan sebanyak 287 kali dengan total kemenangan sebanyak 148 kali. Kekalahan yang pernah ditelannya sebanyak 61 kali dan hasil pertandingan imbang sebanyak 78 kali. Adapun persentase kemenangan Thomas Doll sebesar 52%.

Profil Singkat dan Perjalanan Karir

Thomas Doll adalah salah seorang pelatih sepak bola asal Jerman yang kini menjadi pelatih klub sepak bola Indonesia, Persija Jakarta.

Thomas Doll punya nama asli Thomas Jens Uwe Doll. lahir di Malchin, Jerman pada 9 April 1996, Thomas Doll memulai karir sebagai pemain sepak bola berposisi gelandang serang. Pada tahun 1979, karir profesional Doll dimulai. Ia bergabung dengan Hansa Rockstock pada 1983 dan debut di liga bergengsi Jerman, DDR-Oberliga.

Dia kemudian bermain untuk klub-klub Jerman lainnya seperti Borussia Dortmund, VfB Stuttgart, dan Hannover 96. Dia pensiun dari sepak bola profesional pada tahun 2002.

Baca juga: Thomas Doll Jadi Pelatih Terbaik Liga 1 Pekan 3, Begini Statistiknya!

Setelah pensiun sebagai pemain bola, Doll melanjutkan karir di dunia bola sebagai pelatih. Ia dipercaya sebagai pelatih Hamburger SC pada tahun 2002. Mulanya Ia mengelola tim cadangan hingga dipercaya sebagai pelatih utama pada tahun 2004. Sebagai pelatih, ia berhasil membawa timnya masuk ke Liga Champions di musim 2005-2006.

Ia melanjutkan karir kepelatihannya di Borussia Dortmund pada tahun 2007 setelah klub ini menelan kekalahan pahit di Bundesliga. Pada 2009 ia mengelola Genclerbirligi, klub sepak bola asal turki dan pindah ke Al Hilal pada 2011. Klub asal Arab Saudi ini mempercayakan timnya pada Doll agar bisa bermain dengan baik di Liga Arab Saudi.

Sementara itu, klub yang berhasil dikelola Doll dengan sukses ialah Ferencvaros, klub asal Hungaria. Ia berhasil membawa klubnya memenangi 3 trofi Hungaria Cup Winner, 2 trofi Hungaria Champion, 1 trofi Hungary League Cup.

Pada April 2022, Persija Jakarta resmi mengumumkan bekerjasama dengan Thomas Doll. Ia dipercaya mengasuh tim ibu kota agar bisa memenangi Liga 1 Indonesia setelah mendapat rapor buruk di musim 2021/2022.

Kesimpulan, Unggul Mana?

Jika dilihat dari pengalaman melatih klub, kedua pelatih ini punya keunggulan masing-masing. Keduanya pun punya rapor yang cukup baik. Meski demikian, jika diperhatikan dari persentase statistika, Jan Olde Riekerink terlihat lebih unggul beberapa persen saja.

Hingga pekan keempat Liga 1 musim 2023/2024 ini pun Dewa United terlihat lebih cemerlang hingga menguasai punya klasemen sementara. Adapun Persija cukup berada jauh dibawah Dewa United. Meski demikian tidak ada yang tahu kondisi pertandingan Liga 1 musim ini.

Itulah dia sekilas ulasan pelatih asal Eropa yang kini berkiprah di Indonesia, Jan Olde Riekerink dan Thomas Doll. Siapa yang lebih unggul menurut kamu di antara keduanya?

Pelatih Dewa United Vs Persija, Siapa Paling Jago Jadi Juru Taktik?

2024-02-26 09:36:00