Pemain muda Indonesia sukses mencuri perhatian sejak beberapa tahun terakhir. Bukan hanya sukses berlaga di kompetisi lokal dan laga internasional membela Tim Garuda. Para pemain muda ini juga berhasil meniti karir bersama klub internasional. Salah satunya seperti Egu Maulana dan Witan Sulaeman.

Egy dan Witan merupakan dua pemain muda dari Indonesia yang sudah pernah merasakan berkompetisi bersama klub internasional. Menariknya, ada beberapa kesamaan antara kedua pemain. Selain sama-sama pernah menjadi pemain abroad, kedua pemain di posisi sayap tersebut juga resmi kembali ke liga Indonesia pada musim ini. Egy kembali mendukung Dewa United, sedangkan Witan pulang ke Persija Jakarta.

Baca Juga: Line Up Persija Tampil Gacor di Pekan Kelima, Ini 5 Pemain Kuncinya!

Perbandingan Statistik Egy Maulana Vs Witan

Membandingkan statistik Egy Maulana dan Witan Sulaeman memang akan menarik. Seperti disinggung di atas, kedua pemain masing-masing memiliki beberapa kesamaan. Selain posisi di dalam tim, dan usia yang tidak terpaut jauh, Egy dan Witan juga sudah mengukir prestasi tersendiri dalam karirnya di sepakbola internasional. Berikut ini merupakan ulasan perbandingan statistik Egy Maulana dan Witan Sulaeman.

Statistik Egy Maulana

Egy Maulana menjadi salah satu bintang muda Indonesia dengan catatan karir menarik. Statistik sang pemain juga memperlihatkan pencapaian demi pencapaian. Mulai dari penampilan di deretan klub ternama. Hingga gol yang berhasil dicetak.

Klub	Turnamen	Tahun	Tampil	Gol
Lechia Gdańsk II	IV liga	2018–19	16	13
		2019–20	5	2
		2020–21	2	2
Lechia Gdańsk	Ekstraklasa	2018–19	2	0
		2019–20	1	0
		2020–21	7	0
Senica	Slovak Super Liga	2021–22	20	2
ViOn Zlaté Moravce	Slovak Super Liga	2022–23	6	0
Dewa United	Liga 1	2022–23	10	1
Dewa United	Liga 1	2023–24	4	1
TOTAL			73	21

Profil Egy Maulana

Lahir di Medan, pada 7 Juli 2000, bakat dan kemampuan Egy mencuri perhatian dunia. Pemain yang memulai karir internasional bersama timnas Indonesia U-16 ini memiliki nama lengkap Egy Maulana Vikri.

Sejak meniti karir di kancah liga junior, Egy sudah digadang-gadang akan menjadi pemain kelas dunia. Harapan tersebut tentunya tidak salah. Egy sukses menjadi sorotan dunia hingga masuk daftar 60 pemain kelahiran tahun 2000 paling berbakat dan menjanjikan.

Egy lahir dari keluarga yang memang sudah sangat erat dengan dunia sepakbola. Pemain keturunan Belanda-Indonesia ini pertama kali bermain sepakbola di SSB Tasbi, sekolah sepakbola ternama di Medan dimana ayahnya menjadi pelatih. Di sini, Egy ikut berlaga di Grassroots Indonesian U-12 Tournament 2012. Tim SSB Tasbi berhasil menjadi juara dan Egy meraih gelar top scorer. Berkat kompetisi inipula, Egy mulai mencuri perhatian tim nasional Indonesia.

Egy merampungkan sekolah dasar di Medan sebelum pindah ke Sekolah Khusus Olahraga atau SKO Ragunan, Jakarta Selatan. Bakat Egy semakin bersinar. Hingga di tahun 2016, Egy membantu tim muda Indonesia untuk merebut gelar juara Gothia Cup di Swedia. Di kompetisi ini, Egy mencetak 28 gol dan mendapatkan gelar pemain terbaik.

Bakat dan performa Egy kian berkibar ketika membela timnas Indonesia U-19 di beberapa pertandingan. Puncaknya pada 11 Maret 2018, Egy memulai debut karir sepakbola senior dengan bergabung di klub Lechia Gdansk dengan kontrak 3 tahun.

Winger ini cukup betah berlaga bersama Lechia Gdansk dan berhasil mencetak pencapaian demi pencapaian. Namun pada tahun 2021, Egy memutuskan hengkang ke klub Slovakia, FK Senica. Di klub ini Egy hanya mendapatkan kontrak 6 bulan.

Sayangnya sebelum kontrak tersebut berakhir, klub dilaporkan mengalami masalah keuangan. Egy akhirnya pindah ke FC ViOn Zlate Moravce dengan kontrak satu tahun. Namun lagi-lagi sebelum masa kontrak berakhir, Egy sudah memastikan akan hengkang.

Kali ini, Egy tidak lagi bergabung dengan klub luar negeri. Pada Januari 2023, Egy dipastikan pulang ke Indonesia. Winger kelas dunia ini dikontrak sebagai pemain tetap di klub ternama Liga 1, Dewa United.

Baca Juga: Pemain Persebaya Diterpa Badai Cedera, Ernando Absen Empat Minggu?

Statistik Witan Sulaeman

Meskipun usianya lebih muda, namun statistik Witan Sulaeman tidak kalah mengesankan. Pemain bintang muda ini mencatatkan pencapaian demi pencapaian. Menariknya, catatan prestasi Witan bukan saja diraih dalam kompetisi dalam negeri maupun liga internasional membela Indonesia. Melainkan juga ketika berlaga bersama tim luar negeri.

Klub	Turnamen	Tahun	Tampil	Gol
PSIM Yogyakarta	Liga 2	2019	7	0
Radnik Surdulica	Serbian Super Liga	2019-2020	2	0
Radnik Surdulica	Serbian Super Liga	2020-2021	3	0
Lechia Gdańsk	Ekstraklasa	2021-2022	0	0
Lechia Gdańsk II	IV Liga	2021-2022	4	0
Senica (Loan)	Fortuna Liga	2021-2022	8	2
Trencin	Fortuna Liga	2022-2023	10	1
Persija Jakarta	Liga 1	2022-23	10	2
Persija Jakarta	Liga 1	2023-24	4	0
TOTAL			48	5

Profil Witan Sulaeman

Witan Sulaeman lahir di Palu, 8 Oktober 2001. Perjalanan karir sepakbola Witan terbilang unik. Pasalnya keluarga sang penyerang sayap bukanlah sosok familiar di dunia sepakbola profesional. Sebaliknya, Witan justru lahir di sebuah keluarga sederhana dan ayahnya penjual sayur.

Pemain yang sudah berlaga di klub luar negeri inipun tidak memiliki bekal latihan sepakbola. Witan justru mengaku belajar sepakbola secara otodidak di kampung. Sebelum akhirnya bergabung di sekolah sepakbola atau SSB Galara Utama di Palu. Sekolah ini memberikan pengalaman baru berkompetisi bagi Witan. Hingga akhirnya setelah lulus SMP, Witan nekat ke Jakarta untuk seleksi di SKO Ragunan.

Witan lulus seleksi dan di sekolah inilah, ia berhasil mencuri perhatian Indra Sjafri. Pada tahun 2017, Witan memulai debut di timnas dengan melawan timnas U-20 Brazil.

Witan resmi bergabung dalam klub profesional pada tahun 2019. Melalui akun media sosial resminya, PSIM Yogyakarta mengumumkan bergabungnya Witan. Hanya saja kala itu, Witan sudah digadang-gadang tidak akan lama membela klub. Pasalnya sang pemain disebut-sebut hanya menunggu hingga usianya 18 tahun agar bisa bergabung dengan klub Eropa.

Benar saja, pada Februari 2020 Witan dipastikan bergabung dengan klub Serbia, Radnik Surdulica. Saat itu Witan mendapatkan kontrak sepanjang 3,5 tahun dengan klausul yang memungkinkan ia kembali ke Indonesia untuk berlaga bersama timnas.

Baca Juga: Top Assist Liga 1 Indonesia, Lebih Unggul Lilipaly atau Beckham?

Jadi, Statistik Siapa Lebih Unggul?

Bila menilik dari data dan statistik, Egy memiliki pencapaian lebih banyak dibandingkan Witan. Mulai dari jam main hingga jumlah laga yang dimainkan hingga saat ini. Belum lagi pencapaian gol kedua pemain yang memang berbeda cukup signifikan.

Egy berlaga dalam 73 pertandingan dan melesakkan 21 gol sepanjang karir profesionalnya hingga saat ini. Sedangkan Witan baru bertanding di 48 laga dan mencatatkan 5 gol untuk klub yang dibela.

Meskipun memiliki perbedaan cukup signifikan, namun tidak bisa disangkal baik itu Witan Sulaeman dan Egy Maulana merupakan sosok bintang muda berprestasi di Indonesia.

Nah, itu dia artikel lengkap mengenai perbandingan statistik Egy Maulana dan Witan Sulaeman. Kalau menurut kamu, siapa yang lebih unggul?

Perbandingan Statistik Egy Maulana Vs Witan, Sama-Sama Pernah Bermain di Luar Negeri!

2024-02-23 10:59:09